Sabtu, 22 Juni 2019

Media Berbasis Alat Peraga Matematika

Bismillaah...
Assalaamu'alaykum Warohamtulloohi Wabarokaatuh..

Alhamdulillaah pada kesempatan kali ini, saya akan  membahas mengenai media berbasis alat peraga SMP dan SMA.



Menurut Estiningsih (1994) Alat Peraga merupakan media pembelajaran  yang  mengandung atau  membawakan  ciri-ciri dari konsep yang  dipelajari. Alat  peraga adalah  suatu benda asli  dan benda tiruan yang digunakan dalam proses belajar mengajar yang menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berpikir abstrak bagi peserta didik.
Alat peraga matematika dapat diartikan sebagai suatu  perangkat benda  yang dirancang,  dibuat, dihimpun atau  disusun  secara  sengaja  yang  digunakan  untuk  membantu menanamkan  atau  mengembangkan  konsep-konsep  atau  prinsip-prinsip dalam matematika.

Dengan demikian alat peraga dalam pembelajaran matematika berfungsi sebagai:
  1. Motivasi dalam proses belajar mengajar, khususnya bagi peserta didik  akan  dapat  timbul  minat  belajar  sehingga  tercapainya tujuan belajar
  2. Konsep  abstrak  matematika tersajikan  dalam  bentuk  konkrit sehingga  lebih  mudah  untuk  dipahami  dan  dimengerti  serta dapat ditanamkan pada tingkat yang lebih rendah
  3. Hubungan  antara  konsep  abstrak  matematika  dengan  benda-benda di alam sekitar akan lebih dapat dipahami dengan jelas. 
  4. Konsep-konsep  abstrak  yang  disajikan  dalam  bentuk  konkrit yaitu  dalam  bentuk  model  matematika  yang  dapat  dipakai sebagai  objek  penelitian  maupun  sebagai  alat  untuk meneliti ide-ide baru dan relasi baru
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat alat  peraga adalah sebagai berikut: 
  1. Tahan lama (dibuat dari bahan-bahan yang cukup kuat)
  2. Bentuk dan warna menarik.
  3. Sederhana dan mudah dikelola
  4. Ukuran sesuai (seimbang) dengan ukuran fisik anak. 
  5. Dapat menyajikan konsep matematika baik dalam bentuk riil, gambar atau diagram. 
  6. Sesuai dengan  konsep matematika. 
  7. Dapat menunjukan konsep matematika dengan jelas. 
  8. Peragaan  itu  dapat  menjadi  dasar  bagi  tumbuhnya  konsep berfikir abstrak siswa. 
  9. Bila  kita  mengharapkan  agar  peserta  didik  belajar  aktif (individual  atau berkelompok)  alat peraga  yang  di gunakan dapat diraba, dipegang, dipindahkan, dimainkan, dipasangkan, dan dicopot (diambil dari susunannya). 
  10. Kadangkala  alat  peraga  tersebut  dapat  berfaedah  lipat (banyak).


Adapun kelebihan penggunaan alat peraga antara lain : 
  1. Menumbuhkan  minat  belajar  peserta didik  karena  pelajaran menjadi lebih menarik 
  2. Memperjelas  makna  bahan pelajaran  sehingga peserta  didik lebih mudah memahaminya 
  3. Metode mengajar akan lebih bervariasi sehingga peserta didik tidak akan mudah bosan  
  4. Membuat  lebih  aktif  melakukan  kegiatan  belajar  seperti : mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan sebagainya. 
Sedangkan kekurangan penggunaan alat peraga antara lain : 
  1. Mengajar dengan memakai alat peraga lebih banyak menuntut guru. 
  2. Banyak waktu yang diperlukan untuk persiapan 
  3. Perlu kesediaan berkorban secara materi

^SEKIAN & TERIMA KASIH^



Teknologi Pembelajaran Matematika Berbasis Aplikasi Multimedia

Bismillaah..

Assalaamu'alaykum Warohmatulloohi Wabarokaatuh

Pada postingan kali ini saya akan membahas mengenai teknlogi pembelajaran matematika berbasis aplikasi multimedia



  Multimedia berasal dari kata multi dan media. Multimedia berarti banyak media (berbagai macam media), dalam industri elektronika, multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video. 
Menurut Rosch dalam buku M.Suyanto (2005:20), multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks.

  Penggunaan teknologi multimedia membantu dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa agar tidak cepat bosan dalam pembelajaran.

Penggunaan Multimedia dalam pembelajaran 
   Pada dasarnya tujuan dari pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan multimedia adalah dapat menggantikan dan melengkapi tujuan, materi, metode dan alat penilaian yang ada dalam proses belajar mengajar. Dalam penerapan multimedia ini diharapkan akan mampu memberikan perubahan dalam suasana belajar, sehingga dapat menimbulkan motivasi khususnya dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar.
    Aspek multimedia yang dimiliki komputer dapat memberikan rangsangan atau stimulus dalam belajar. Perubahan suasana dalam proses pembelajaran seperti pengadaan animasi gambar yang menarik disertai iringan musik dapat dijadika alternatif untuk membuat siswa lebih termotivasu untuk berkonsentrasi dalam belajar.

Berbagai aplikasi multimedia dapat dilihat pada penjabaran berikut. Tampak bahwa aplikasi multimedia sangat luas.
  1. Aplikasi presentasi. Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang sifatnya teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan group belajar yang cukup banyak diatas 50 orrang.
  2. CBT/ Computer Based Training, multimedia ini digunakan untuk mepermudah pembelajaran tentang pengetahuan yang menuntut penyajian visual.
  3. Aplikasi Hiburan, digunakan dalam program-program permainan untuk membentuk suasana yang lebih menarik dan interaktif.
  4. Aplikasi Pendidikan,digunakan untuk memvisualisasikan pelajaran-pelajaran yang sulit diterangkan (misalnya matematika) dengan cara konvensional
  5. Aplikasi Penyajian Informasi,dipakai untuk membentuk ensiklopedia atau kamus yang melibatkan teks, gambar, dan suara.
  6. Aplikasi Interaktif
  7. Aplikasi Telkekonferensi
  8. Video Pembelajara
  9. Internet
Adapun keuntungan menggunakan multimedia pembelajaran yaitu:
  • Sistem pembelajaran lebih inovatif dan interaktif
  • pengajar akan selalu dituntut untuk kreatif inovatif dalam mencari terobosan pembelajarran
  • mampu menggabungkan antara teks, gambar, audio, musik, animasi gambar atau video dalam satu kesatuan yang saling mendukung guna tercapainya tujuan pembelajaran.
  • Menambah motivasi pembelajar selama proses belajar mengajar hingga didapatkan tujuan pembelajaran yang diinginkan
*Semoga Bermanfaat*

Assalaamu'alaykum Warohmatulloohi Wabarokaatuh

Teknologi Pembelajaran Matematika Berbasis Blog

Teknologi Pembelajaran Matematika Berbasis Blog


      Dalam proses pembelajaran matematika sebagian dari siswa menganggap matematika merupakan mata pelajaran yang sangat susah karena didalam pelajaran matematika tersebut banyak rumus dan perhitungan yang dapat membuat siswa cepat bosan dalam belajar. Nah, itulah mengapa pemilihan media sangat penting dalam proses pembelajaran apalagi dalam mata pelajaran matematika. Dalam proses pembelajaran matematika memerlukan suatu alat bantu penunjang belajar, maka sangat perlu sebuah media yang bisa dimanfaatkan oleh pendidik tanpa harus mengadakan jam tambahan disekolah seperti sebuah web atau blog pendidikan yang bisa dibaca dan dipelajari dimana saja. Karena web juga salah satu media yang dapat dimanfaatkan sebagai salah satu media alternatif untuk menyampaikan pengetahuan serta menjadi solusi untuk masalah kekurangan jam pembelajaran di kelas. Untuk lebih jelasnya, terlebih dahulu kita harus tahu apa sih itu blog?

         Blog merupakan singkatan dari web log yang artinya adalah suatu bentuk aplikasi'/layanan web yang dibuat untuk memudahkan user dalam mempublikasikan informasi yang dimilikinya melalui tulisan-tulisan yang dimuat dalam sebiah postingan. Blog sendiri mempunyai fungsi yang sangat beragam seperti menjadi sebuah catatan harian, menjadi media publikasi, sampai menjadi sebuah web portal bagi perusahaan. 

Fungsi Blog
  1. Blog sebagai media menulis dimana menulis ini merupakan fungsi itama dari blog
  2. Blog sebagai media bersosialisasi dengan orang lain melalui media internet
  3. Blog sebagai media pembelajaran jika blog berisi tentang materi-materi yang berrsifat akademis
  4. Blog sebagai media berpromosi baik itu melalui jaringan lokal maupun internasional, dengan cara menjual suatu produk atau memanfaatkan blog sebagai media iklan
  5. Blog sebagai media berdiskusi
Adapun manfaat blog dalam dunia pendidikan, yaitu
  1. Mendorong siswa untuk selalu mendokumentasikan apa yang ada dalam pikiran mereka, termasuk di antaranya adalah pengetahuan, pengalaman, perasaan, pendapat, dan lain-lain, dengan metode yang paling sesuai dengan kepribadian masing-masing, apakah itu lewat tulisan, gambar, suara, atau video. Hal ini, selain berguna sebagai ajang latihan mengungkapkan ide-ide yang terpendam, juga berguna untuk penghematan biaya dalam hal publikasi gagasan karena dengan media blog, sebuah gagasan tidak perlu dimuat dalam ribuan lembar kertas agar dapat terpublikasi secara luas. Setiap buah pikiran yang berhasil mereka dokumentasikan sebaiknya diberi apresiasi agar mereka juga semakin terpacu untuk mendokumentasikan pengetahuan yang mereka punya. Apresiasi tersebut tidak harus berupa materi, tapi bisa juga berupa tanggapan, pengakuan, pujian, dan bahkan kritikan atas apa yang berhasil mereka dokumentasikan
  2. Menggantikan kelas-kelas diskusi yang selama ini selalu terbatas pada waktu dan sebuah ruangan fisik, sehingga proses pembelajaran pun dapat diselenggarakan dengan lebih fleksible.
  3. Cara yang efektif untuk meningkatkan minat belajar para siswa. Misalnya seorang guru mempposting suatu permasalahan atau materi pelajaran yang disusun dalam suatu bahasa yang formal tetapi lebih santai. Para siswanya kemudian bisa blogwalking ke blog tersebut dan kegiatan belajar mengajar pun bisa menjadi lebih menyenangkan. Materi pelajaran yang diposting melalui media blog bisa menjadi sebuah konten hebat yang bermanfaat bagi kemajuan dunia pendidikan.
  4. Memperkenalkan teknologi internet di kalangan pelajar dan pengajar, juga bisa menjadi terobosan baru dalam dunia pendidikan. Jadi teknologi yang semakin canggih ini asal dimanfaatkan semaksimal mungkin, diharapkan dapat menghasilkan suatu perubahan besar, tidak hanya di bidang pendidikan, bahkan mencakup semua bidang.

 *Semoga bermanfaat bagi teman-teman semua*

Merancang Media Pembelajaran

Bismillaah....
Assalaamu'alaykum Warohamtullooh Wabarokaatuh

Pada postingan kali ini, saya akan membahas mengenai bagaimana sih cara merancang Media Pembelajaran? Nah untuk lebih jelasnya silahkan di simak :)



       Keberhasilan penggunaan media tidak terlepas dari bagaimana media itu direncanakan dengan baik. Media yang dapat mengubah perilaku siswa dan meningkatkan hasil belajarr siswa tertentu, tidak dapat berlangsung secara spontanitas, namun diperlukan analisis yang komprehensif dengan memperhatikan berbagai aspek yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. 

       Sangat penting bagi seorang pendidik maupun calon pendidik dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran untuk digunakan dalam kegiatan belajar mengajar.
      
 Adapun prinsip-prinsip pemilihan media pembelajaran, yaitu:
  • Media yang dipilih harus sesuai dengan tujuan dan materi pelajaran, metode mengajar yang digunakan serta karakteristik siswa yang belajar (tingkat pengetahuan siswa, dan jumlah siswa yang belajar)
  • Untuk dapat memilih media dengan tepat, guru harus mengenal ciri-ciri dan tiap-tiap media pembelajaran
  • Pemilihan media pembelajaran harus berorientasi pada siswa yang belajar, artinya media untuk meningkatkan efektivitas belajar siswa
  • Pemilihan media harus mempertimbangkan biaya pengadaan, ketersediaan bahan media, mutu media, dan lingkungan fisik tempat siswa belajar.
                 
Ada beberapa macam media pembelajaran, diantaranya sebagai berikut:
  • Media visual (media cetak): grafik, diagram, chart, bagan, poster,  kartun, komik, leaflet
  • Media audio: radio, tape recorder, laboratorium bahasa dan sejenisnya
  • Projected still media: slid; over head projector (OHP), in focus dan sejenisnya
  • Projected motion media: film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.

             Menurut Soeparno (1987:10-11) ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, yaitu:
  1.       Hendaklah kita mengerti karakteristik setiap media, sehingga kita dapat mengetahu kesesuaian media tersebut dengan pesan atau informasi yang akan dikomunikasikan.
  2.       Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan tujuan yang hendak kita capai.
  3.       Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan metode yang kita gunakan.
  4.       Hendaklah kita memilih media  yang sesuai dengan materi yang akan dikomunikasikan
  5.       Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan keadaan siswa, baik ditinjau dari segi jumlahnya, usianya, maupun tingkat pendidikannya.
  6.       Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan situasi dan kondisi lingkungan tempat media itu kita pergunakan.
  7.       Hendaklah kita memilih media yang sesuai dengan kreativitas kita, sebab ada beberapa media tertentu yang efektivitas penggunaannya sangat bergantung kepada kreativitas guru.
  8.       Janganlah kita menggunakan media tertentu dengan alasan bahwa media tersebut merupakan barang baru atau karena media tersebut merupakan satu-satunya media yang kita miliki.

                          ^Semoga Bermanfaat^

    Wassalaamu'alaykum Warohmatulloohi Wabarokaatuh

Konsep Dasar Teknologi dan Media Pembelajaran


Bismillaah....Assalaamu’alaykum Warohmatulloohi Wabarokaatuh...Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang senantiasa melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada hamba-hambanya. Sholawat serta salam tetap tercurahkan kepada Nabiullah Nabi Muhammad SAW. yang merupakan sebaik-baik tauladan bagi kita semua dan semoga mendapatkan syafaatnya kelak, Aamiin..
          Kata teknologi dan media seringkali kita dengar sekarang ini, apalagi jika kita berada di lingkungan akademisi. Teknologi pembelajaran berupaya untuk merancang, mengembangkan dan memanfaatkan aneka sumber belajar. Sehingga dapat memudahkan atau menfasilitasi seseorang belajar di mana saja, kapan saja, oleh siapa saja, sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya. 
       Kata Teknologi berasal dari kata Latin "Tekno" yang bahasa Inggrisnya "art" dan kata "Logos" atau "Ilmu". Menurut Webster "Art " adalah keterampilan yang diperoleh dari pengamatan, studi dan observasi. Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam disain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar" (Seels dan Richey, 2000 : 10).
         Tujuan utama Teknologi Pembelajaran adalah untuk memecahkan masalah belajar dan meningkatkan kinerja pembelajaran Teknologi Pembelajaran terus-menerus mengalami perkembangan yang pesat dengan mengambil ciri utama yaitu:- Menerapkan pendekatan sistem- Menggunakan sumber belajar seluas mungkin- Meningkatkan kualitas belajar manusia-Berorientasi pada kegiatan instruksional individual
        Adapun media sangat penting bagi seorang pendidik maupun calon pendidik dalam proses pembelajaran di kelas. Kata “media” berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”.Media pembelajaran merupakan perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima agar penerima mempunyai motivasi untuk belaajar sehingga diharapkan dapat memperoleh hasil belajar yang lebih memuaskan, sedangkan bentuknya bisa bentuk cetak maupun non cetak.
          Adapun manfaat dari penggunaan media pengajaran dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu:*Media pengajaran dapat menarik dan memperbesar perhatian anak didik terhadap materi pengajaran yang disajikan.*Media pengajaran dapat mengatasi perbedaan pengalaman belajar anak didik berdasarkan latar belakang sosial ekonomi.*Dapat membantu anak didik dalam memberikan pengalaman belajar yang sulit diperoleh dengan cara lain.*Dapat membantu perkembangan pikiran anak didik secara teratur tentang hal yang mereka alami dalam kegiatan belajar mengajar mereka, misalnya menyaksikan pemutaran film tentang suatu kejadiana atau peristiwa, rangkai8an dan urutan kejadian yang mereka saksikan dan pemutaran film tadi akan dapat mereka pelajari secara teratur dan berkesinambungan.*Dapat menumbuhkan kemampuan anak didik untuk berusaha mempelajari sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan.
         Ada beberapa kriteria atau beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran di antara tersebut adalah:
a) Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran, artinya media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pembelajaranb) Hubungan terhadap isi dan bahan pelajaran. Artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan generalisasi sangat memerlukan media agar lebih mudah dipahami siswac) Kemudahan memperoleh media. Artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajard) Keterampilan guru dalam menggunakannya.e) Tersedia waktu untuk menggunakannya.f) Sesuai dengan taraf berfikir siswa.
      Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam proses belajar siswa dalam pengajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.

Sekian & Terima Kasih

Sabtu, 04 Mei 2019

Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis Video

Refleksi Mata Kuliah Teknologi dan Media Pembelajaran (TeMPe) Matematika
Pertemuan ke-14




Bismillaah...

Assalaamu'alaykum Warohmatulloohi Wabarokaatuh

      Pada postingan kali ini, materi yang akan saya bahas yaitu Kedudukan titik, garis dan bidang terhadap ruang dimensi 3 dengan Media Pembelajaran Video yang ditampilkan oleh kelompok 8 (Jumiati J, Eka Irmawati dan Misriana).

      Penggunaan media dalam pembelajaran merupakan salah satu upaya untuk menyalurkan materi pembelajaran dari guru sebagai komunikator kepada siswa sebagai komunikan atau sebaliknya. Media video merupakan salah satu media yang dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa dalam proses pembelajaran agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
      Nah adapun materi yang dibahas pada pertemuan kali ini, yaitu Kedudukan Titik, Garis dan Bidang dalam Ruang Dimensi 3, dan untuk lebih jelasnya silahkan di tonton video Materi Kedudukan Titik, Garis, dan Bidang terhadap Ruang Dimensi Tiga di bawah.

     Adapun kritikan untuk kelompok 8 pada pertemuan ini, yaitu:
Cara penyampaian materi terlalu monoton
Tidak menguasai forum,
Kurang umpan balik terhadap siswanya

Untuk lebih jelasnya, silahkan tonton videonya🤗


~Sekian dan Terima Kasih~
Wassalaamu'alaykum Warohmatulloohi Wabarokaatuh

Identitas
Nama: Faisyah Rahayu Rustam
Nim: 170109008
Prodi: Tadris Matematika

Jumat, 03 Mei 2019

Luas Permukaan Balok dan Volume Balok dengan Media Pembelajaran Berbasis Video

Refleksi Mata Kuliah: Teknologi dan Media Pembelajaran (TeMPe) Matematika
Pertemuan 13




Bismillaah....

Assalaamu'alaykum Warohmatulloohi Wabarokaatuh....

Alhamdulillaah kembali lagi pada postingan saya, adapun pembahasan kali ini yaitu mengenai materi Luas Permukaan Balok dan Volume Balok dengan menggunakan media pembelajaran berbasis video yang ditampilkan oleh kelompok 7 yaitu, Nurhaliza, Magfira dan Musfira.


Agar pembelajaran dapat mencapai hasil yang maksimal diperlukan adanya pemanfaatan media, salah satunya yaitu media video, seperti yang digunakan oleh kelompok 7. Silahkan disimak yah...🤗

Luas Permukaan Balok
Luas Permukaan Balok yaitu luas seluruh daerah sisi atau bidang balok. Adapun car menemukan rumus Luas Permukaan Balok, antara lain:
Keterangan pada gambar:
p = panjang
l = lebar
t = tinggi
     Luas dari balok merupakan jumlah dari seluruh sisi-sisinya. Rumus Luas Balok tidak terlepas dari panjang (p), Lebar (l), dan tinggi(t). Karena p, l, dan t merupakan rusuk dari bangun rung balok itu sendiri, sehingga untuk Rumus Luas Balok, yaitu:
L = 2 [(p x l) + (p x t) + (l x t)]

Volume Balok

Untuk rumus menghitung balok juga masih menggunakan nila sebuah panjang (p), Lebar (l), dan tinggi(t), dengan Rumus Volume Balok, yaitu:
V = p x l x t

Untuk lebih jelasnya, silahkan di tonton videonya yah.....

Semoga bermanfaat
Wassalaamu'alaykum Warohmatulloohi Wabarokaatuh

Identitas:
Nama: Faisyah Rahayu Rustam
Nim: 170109008
Prodi: Tadris Matematika

Media Berbasis Alat Peraga Matematika

Bismillaah... Assalaamu'alaykum Warohamtulloohi Wabarokaatuh.. Alhamdulillaah pada kesempatan kali ini, saya akan  membahas mengenai ...